Sabtu, 28 November 2009

:)

Are you really the one?
I’ve been searching for

Jumat, 27 November 2009

when the dream come true :)

"when the dream come true

noone know, when the dream come true. iclude me.. you.. us.. them... NOONE!"


Meidika Wulandari. anak kedua dari 3 bersaudara. punya seorang kakak perempuan bernama MEIGITA GAMAYANTI. padahal seumur hidupnya, dia ga pernah berharap pengen punya kaka cewek, yang rese' kayak MEIGITA! mmm... -,- tp mau gimana lagi. MEIGITA udah lahir duluan dr pada dia, tepatnya pd tanggal 30 JANUARI 1993 di palembang. zzzz... meidika lahir di padang, 9 oktober 1995. jadilah meidika di panggil di rumah dengan sapaan DEK DIKA! ajiizzzzozozoozong!!!
DEK DIKA. menurut aku, itu cm sekedar formalitas antara aku dan MBAK GITA, KA GITA, TEH GITA, UNI GITA, ato apaaala! karena aku lahir sebelum dia. SUMPAH! seumur2 aku ga ngerasain tu jadi adeknya MBAK GITA! hmmm..... -.- kakak itu hrsnya ngalah sama adeknya. tp kenyataannya.? peluang aku ngalah itu lebih besar daripada peluang dia ngalah! zzz-.- apa itu kaka? hueeeek! cihhh! najis, klo lama2 di PANGGIL DEK DIKA! gue mikir... mikirr... mkirrrrrr... gmna caranya biar gw ga di panggil DEK DIKA lagi ! :/
aaahhhhaaa! PUNYA ADEK! mmm... dg harapan memusnahkan kata DEK DIKA! hoaamm.
dan akhirnya pada tanggal 14 oktober 1999. tepat aku berumur 4 tahun lebih 5 hari. zzz
tapi, ternyata bkn kebahagiaan, justru petaka!!!! hueeee-.- ternyata punya adek itu lebih kejam dr pada punya kakak! :(


Kamis, 26 November 2009

krawang-bekasi

Krawang-Bekasi, puisi karya salah satu putra terbaik bangsa, CHAIRIL ANWAR

"Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?"

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

Komentar saya sebagai calon penerus bangsa harapan negara yang sekarang tengah mengeyam pendidikan menengah pertama di salah satu sekolah menengah pertama RINTISAN BERTARAF INTERNASIONAL di Palembang (SMPN 1, red) :

Pemilihan kata (diksi): BAGUS!

kecitraan: mm BAGUS!

hmmm... BAGUS semua la! :D

tapitapi:

ajijooonnggg! gilak ni puisi. ada SEMBILAN bait! kira-kira perlu wktu brapa lama ya chairil anwar bwt puisi sepanjang ini? mmmm--.--


sumber: copast searching google :P